RockStar kini mengirim pihak kepolisian untuk memburu pembuat cheat GTA 5.


masuki masa 5 tahun sejak pertama kali dirilis, Grand Theft Auto 5 di pasaran saat ini bisa dibilang masih sangat kuat. Tidak hanya berhasil meraih rekor angka penjualan yang sangat tinggi hingga menembus 95 juta kopi, tapi basis komunitas yang berhasil dibangun dari GTA Online dan para modder seolah membuat game ini tidak ada matinya. Demi mempertahankan komunitas yang aktif tersebut, pihak Rockstar akhirnya mulai melakukan berbagai rencana baru, termasuk penanggulan cheater.
Tidak main-main, pihak Rockstar bahkan menempuh jalur hukum dengan melaporkan pengedar software cheat GTA 5 ke pengadilan Australia. Dua penduduk asal Melbourne yang diduga sebagai pelaku telah ditangkap dan mendapat ancaman kurungan penjara. Software cheat yang diedarkan sendiri memungkinkan pemain untuk berpindah tempat, menambah mata uang, melakukan gerakan "super jump," menambah poin reputasi, menggandakan jumlah item yang ada dalam game, peluru senjata tidak terbatas dan masih banyak lainnya.
Lima orang lain yang terlibat dalam pengembangan cheat ini juga hampir dibekuk, namun pihak pengadilan memutuskan untuk menahan satu orang yang diduga sebagai otak utama dari proyek ini. Menjelang pengadilan resminya yang akan diadakan bulan ini, pihak pelaku sendiri masih belum melakukan langkah perlindungan atas kasus mereka.
Mungkin sebagian dari gamer merasa heran akan kasus ini, karena bagaimana pun juga seri klasik GTA juga memiliki banyak cheat. Namun pada skenario GTA 5, Rockstar berusaha untuk membuat game tersebut dapat dimainkan dengan pengalaman maksimal tanpa adanya pengaruh cheat yang terlalu menguntungkan sebagian pemain. Apalagi disini pengembang cheat juga dinilai mengambil keuntungan illegal dari menjual software mereka dengan kisaran harga yang cukup tinggi.

Comments